Akhir-akhir
ini kalau gue lagi ngumpul dengan teman-teman gue, pasti ada aja kata
‘pembunuhan karakter’ yang keluar dari mulut mereka. Gue bingung
sebenernya kata ini untuk menjelaskan apa? jadi sebenarnya apa itu
pembunuhan karakter?
Berdasarkan hasil googling ternyata
penjelasan kata ini banyak yang nggak ngena dan ditambah lagi yang geje
juga top rating, aneehhhh. Berdasarkan pengalaman gue, gue seringkali
melihat bukti-bukti serta korban-korban pembunuhan karakter. Dampak dari
pembunuhan jenis ini biasanya terlihat setelah jangka panjang dan dapat
dimulai dari masa kanak-kanak atau remaja.
Pernah melihat atau
mengalami dimana kita sedang berbicara atau berlaku yang merupakan
ekspresi kita dan kemudian tiba-tiba ada orang lain yang menyetop atau
memarahi kita dan selalu beralasan bahwa yang kita lakukan tidak benar
dan malu-maluin tanpa memberikan alasan yang jelas? Bahkan terkadang
dengan cara memberikan hukuman fisik seperti memukul atau mencubit.?
Efeknya adalah si pribadi yang diperlakukan seperti ini menjadi
penakut. Penakut terhadap bebagai hal, tidak berani mengambil sikap, dan
takut menerima tantangan. Kebetulan selama dua tahun yang lalu saya
dipenuhi oleh kegiatan mengajar, mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Terlihat jelas pribadi-pribadi yang bebas berekspresi dan mereka yang
tertekan. Gue pernah ngajar kakak beradik 3 orang, mereka masih SD,
mereka ekspresif dan cerdas banget mengungkapkan perasaan mereka, dan
gue kaget banget pas tahu kalo mereka nggak tahu arti kata “MARAH”, jadi
mereka nggak tahu marah itu apa.
Pas gue tanya “kalo bapak atau ibu nggak suka sama perbuatan kalian, trus bagaimana?”
Lalu, anak-anak yang terdiri dari kelas 2, 4, dan 5 itu dengan manisnya
jawab “ibu dan bapak cuma bilang kalau kita nggak boleh ngulangin lagi,
nanti orang lain sedih” dan mereka pun memberikan contoh kejadiannya.
Gue juga pernah kena tegur dari orangtua mereka dan bukan dengan cara
memarahi tapi dengan analogi mereka negur gue, gila ya padahal mereka
bukan dokter, profesor, ilmuwan, atau pengacara. Gue salut sama keluarga
ini.
Dan gue pernah ngajar di satu keluarga dimana orangtuanya
terlalu mendominasi sehingga ujungnya jadi memaksakan yang
dicita-citakan orangtuanya bukan cita-cita anaknya. Dua murid gue yang
ini SMA kelas 2 dan kuliah tingkat 3. Keduanya suka gugup kalo gue tanya
PR dan tugas, dan mereka seringkali nggak percaya diri dalam menjawab
soal secara langsung yang gue kasih. Sampe-sampe pas gue tanya hobi atau
kesukaan aja mereka bingung, padahal keluarga yang ini tajir banget,
gue selalu kenyang dan makmur kalo disini (banyak dikasih camilan…asik
kan).
Emang gue nggak tahu definisi yang tepatnya apa, cuma
bagi gue kalo maksa orang lain melakukan sesuatu yang nggak dia suka
juga termasuk pembunuhan karakter. Sebenernya dengan memberikan
pengertian, alasan kenapa, dan mendengarkan terlebih dahulu bisa menjadi
jalan keluar yang baik tanpa menjajah keunikan tiap insan.
Source : selfbside.wordpress.com
0 Response to "Pembunuhan Karakter"
Post a Comment