“Keberanian adalah saat kau tahu akan kalah sebelum memulai, tetapi kau tetap memulai dan merampungkannya, apa pun yang terjadi”
-Harper Lee-
Sikap merupakan bentuk akumulasi pemikiran manusia dalam menentukan pilihan. Ada begitu banyak pilihan dalam hidup, juga ada begitu banyak keputusan yang harus diambil dalam menentukan sikap. Setiap keputusan yang diambil memiliki resiko yang akan berdampak pada banyak hal, orang lain, lingkungan, utamanya diri sendiri. Idealnya seseorang akan berani mengemukakan sikapnya karena merasa benar dan akan merasa takut serta menyesal karena sikapnya yang salah.
Setiap orang memiliki sifat berani, tapi keberanian yang dimiliki oleh setiap individu berbeda-beda kadarnya. Sifat berani adalah salah satu sifat yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada setiap manusia yang dijadikan-Nya. Berani merupakan satu kekuatan tersembunyi yang wujud di dalam diri setiap manusia untuk menghadapi cobaan dan masalah hidup. Kemampuan tersebut mungkin dimunculkan melalui pemikiran dan tindakan seseorang. Berani juga diibaratkan sebagai senjata ampuh bagi manusia untuk menangkis segala rintangan dan halangan yang akan merinangi apa yang diingnkan oleh seseorang itu ataupun cita cita dari orang tersebut.
Keberanian muncul dari sebuah kebenaran. Jika apa yang diyakini merupakan sebuah kebenaran, maka sudah seharusnya dipertahankan. Tidak perlu ragu akan pilihan tersebut, karena disanalah tauhid kita diuji. Kita akan dihadapkan pada dua pilihan, menjadi seorang yang idealis atau pragmatis. Jika kita memilih untuk bersikap idealis, maka kita akan berani. Berani menyatakan kebenaran, berani mempertahankan sebuah sikap dan pendirian. Namun jika kita tidak berani, maka kita akan menjadi orang yang pragmatis dan menyerah pada realitas.
Sikap idealis merupakan representasi dari keberanian yang kita miliki. Dengan bersikap seperti ini maka aka ada sebuah nilai yang akan kita perjuangkan. Semakin tinggi nilai kebenaran yang kita bawa, harusnya perjuangan kita untuk mempertahankanya semakin baik. Semoa kita menjadi orang-orang yang berani. Dan mampu mengatakan dengan lantang, "Berani karena benar, takut karena Salah".
0 Response to "BERANI KARENA BENAR, TAKUT KARENA SALAH"
Post a Comment